Senin, 08 Desember 2014

Bidadari Tak Bersayap


Tentang suatu perjuangan, kasih sayang dan perhatian yang tak pernah habis. Bagai bidadari tak bersayap. Kasih mu, peluk mu selalu menghangatkan setiap langkah kehidupan ku. Penerang disetiap kegelapan, penyegar disaat kekeringan dan penyemangat disetiap kegagalan datang. Kejam dunia ku kadang membuat mata ini tak tertahan menumpahkan lara hati yang terpendam. Kau tetap menuntun ku. Kesabaran mu tak pernah tertinggal dari senyum manis mu. Walau kadang hidup ku ada disudut tumpukan jerami, beban hidup yang semakin lama semakin berat. Tapi kau tetap bisa menggendong ku. Kau hapus lembut air mata ku. Perlahan dan aku mulai tertidur dipangkuan mu.

Sayangnya sampai detik ini, mungkin aku belum bisa membalas ini semua. Diusiamu yang semakin tua, mungkin hanya doa yang selalu ku berikan untuk mu. Aku harus berbuat apa? Dan hanya satu pinta ku. Jangan dulu kau tinggal kan aku, sampai kelak aku bisa membuat mu bahagia. Aku masih butuh pelukan dan belayan hangat tangan mu untuk menghadapi dunia ini. Aku takut berada didunia ini sendirin. Tak ada kasih yang tulus selain kasih mu. Dan jangan kau keluarkan air mata itu. Aku akan berjuang demi ini semua :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar