Jumat, 18 Juli 2014

Perjuangan Kuliah Seorang Mahasiswa Bidikmisi Polines


Panggil saja saya Antox (nama samaran). Usiaku sekarang 23 tahun tapi baru semester 5 di Polines. Saya salah satu penerima Beasiswa Bidikmisi angkatan 2012. Saya mau bercerita tentang perjuanganku masuk kuliah di Polines. Semoga bisa memotivasi teman-teman semua...

“Le, nek awakmu pengen lanjut kuliah, Bapak gak sanggup biayai.” Itulah kalimat yang terucap dari ayahku saat aku lulus SMK. Cita-citaku sangatlah tinggi, pengen sekolah terus ke jenjang yang setinggi-tingginya. Iya, aku pengen kuliah tapi bagaimana lagi keadaan ekonomi keluarga tidak mencukupi. Akhirnya aku putuskan untuk kerja dulu, dan aku niatkan dalam hati, “Suatu saat aku pengen tetap kuliah dengan uangku sendiri.” Akhirnya akupun mulai mencari kerja. Waktu itu ada info lowongan dari sekolahku, PT. Tkd, salah satu perusahaan pertambangan di Jakarta dan Kalimantan. Beberapa tes dan tahappun aku ikuti hingga aku dinyatakan diterima di PT tersebut. Tapi berangkat kerjanya nunggu 8 bulan lagi. Akupun tidak mau nganggur nungguin tanggal keberangkatan itu. 
Akhirnya aku bekerja jadi penjaga konter pulsa 1 bulan. Setelah itu sempat jadi sales 3 bulan. Masih ada waktu 4 bulan untuk menungggu keberangkatan di PT Tkd. Akhirnya aku daftar lagi di PT NHCH. Saya diterima di situ dengan kontrak kerja 7 bulan. Baru 1 minggu tandatangan kontrak kerja, ada pemberitahuan dari sekolahan bahwa yang lolos PT Tkd kemaren dialihkan ke Perusahaan lain bidang pertambangan di Kalimantan. Tapi berangkatnya 1 hari setelah pemberitahuan tersebut. Bagaimana mungkin aku bisa mengikutinya sementara aku sudah terlanjur bekerja 1 minggu di Bekasi, PT NHCH.
PT NHCH ternyata masih menengah ke bawah. Jadi gajinya ya pas-pasan. Aku harus bisa tetap menabung untuk kuliahku nantinya. Tapi tiap kali gajian, ada aja kebutuhan keluarga yang tak terduga yang mengharuskan aku untuk mentransfer ke rumah. Tapi alhamdulillah sempat aku transfer ke rumah untuk dibelikan 2 kambing. 
Mendekati pendaftaran masuk kuliah, aku mulai mencari banyak informasi tentang perguruan tinggi, mulai yang swasta sampai negeri, mulai yang di daerah Bekasi sampai Semarang dan Surabaya. Pengennya sih aku jadi guru MTK, kuliah di jurusan pendidikan. Aku juga pengen kuliah sambil kerja di Bekasi, dan aku juga pengen kuliah di perguruan tinggi yang negeri dengan alasan biar murah dan mudah dapat beasiswa. Tapi ternyata di daerah Bekasi dan Jakarta tidak ada yang bisa aku sambil kerja karena kerjaku sendiri jadwalnya shift-shiftan. Adanya cuma swasta yang biayanya 3x lipat lebih mahal daripada yang negeri.
Pada suatu sore, aku mendapat masukan dari teman 1 kontrakan. Bahwa aku ini cowok, lulusan SMK, punya pengalaman kerja, katanya eman-eman kalo cuma jadi guru yang katanya waktu itu gajinya pas-pasan. Aku disaranin supaya jangan kuliah jurusan pendidikan tapi mending D3 Teknik Mesin aja yang saya sendiri sudah tahu memang besar sekali peluang kerjanya dan gajinyapun bisa 3x lipat lebih besar daripada gaji guru. Aku mulai berfikir. Aku mulai lebih memikirkan keluarga daripada keinginanku jadi guru. Iya, aku pengen banget merubah keadaan ekonomi keluargaku. Akhirnya aku mulai mencari informasi tentang perguruan tinggi negeri jurusan D3 Teknik Mesin.
Akhirnya aku dapat informasi bidikmisi dari guru sekolahku, Bu Ninik. Beliau sangat baik dan sangat mensupport aku untuk kuliah di Polines. Aku disaranin masuk Polines aja yang katanya waktu itu banyak beasiswa. Aku juga disaranin ikut daftar beasiswa bidikmisi, yang meskipun disuruh bayar dulu untuk daftar ulang tapi nanti akan dikembalikan jika lolos bidikmisi.  Akhirnya aku daftar di Polines dengan mengajukan beasiswa bidikmisi.

Alhamdulillah aku dinyatakan diterima di Polines lewat jalur kelas khusus SMK. Tapi di situlah mulai muncul masalah besar. Pertama, waktu itu aku sudah benar-benar gak punya tabungan. Jadi bagaimana aku bisa daftar ulang di Polines sebesar 5,7 juta? Dari mana aku bisa mengumpulkan uang segitu dalam waktu 15 hari (batas terakhir daftar ulang) ? Kedua, aku memang daftar beasiswa bidikmisi, tapi pengumumannya belum tahu kapan. Jadi, bagaimana nanti jika setelah aku daftar ulang 5,7 jt tapi akhirnya gak lolos bidikmisi? Dari mana biaya hidupku selama kuliah jika aku tidak lolos bidikmisi? Ketiga, awal masuk polines waktu itu masih 5 bulan lagi sementara 1 minggu lagi masa kontrak kerjaku habis. Jika kontrak kerjaku tidak diperpanjang, lalu aku kerja di mana lagi? Dapat penghasilan dari mana lagi dalam 5 bulan itu?

Kegalauanku semakin menggila antara lanjut daftar ulang Polines apa tidak.
Waktu itu ibuku sempat menangis melihat keadaanku seperti itu. Kedua orang tuaku tidak bisa memaksaku aku harus tetap daftar ulang atau tidak. Akhirnya aku mengambil keputusan sendiri bahwa jika kontrak kerjaku diperpanjang, aku akan tetap daftar ulang dengan biaya daftar ulang dari hutang ke temenku dan hutang ke tetanggaku dan aku akan membayar hutang-hutang itu dari gaji selama 5 bulan ke depan, dan aku juga punya rencana jika aku sudah daftar ulangmembayar 5,7 juta tapi gak lolos bidikmisi maka aku akan tetap kuliah dengan mencari kerja sampingan dan mencari beasiswa lainnya. Tapi jika masa kontrak kerjaku tidak diperpanjang, aku belum berani kuliah dulu untuk tahun itu.

Tiap malam aku bangun sholat tahajjud dan berdoa, “Ya Allah, jika Engkau mengijinkan hambaMu ini untuk kuliah tahun ini, jadikanlah kami (aku, dan keluargaku) orang-orang yang selalu bersyukur. Tapi jika Engkau belum mengijinkan aku untuk kuliah tahun ini, lapangkanlah hati kedua orang tuaku, dan guruku yang sangat mensupport aku untuk kuliah”. Hanya doa tersebut yang terus aku ulangi setiap malam. Aku gak berani berdoa agar kontrak kerjaku diperpanjang, atau agar aku lolos bidikmisi. Karena aku tahu, jika memang Allah mengijinkan aku kuliah di tahun itu pasti Allah akan memberikan jalanNya. Pasti Allah akan memberikan rejekinya yang datangnya tidak disangka-sangka dari mana asalnya.

Akhirnya sampai di hari terakhir kontrak kerjaku habis. Aku dipanggil untuk menemui HRD. Alhamdulillah di situ aku masih diberi kesempatan untuk melanjutkan kontrak kerja. Aku langsung tandatangan kontrak kerja untuk 7 bulan lagi. Aku bingung juga sih kenapa aku masih diberi kesempatan lanjut kontrak kerja 7 bulan, padahal HRD sendiri sudah tahu bahwa nantinya, 5 bulan lagi aku akan resign (mengundurkan diri) untuk kuliah.

Akhirnya aku mulai mencari pinjaman uang. Alhamdulillah teman-temanku di situ baik-baik. Aku dapat pinjaman uang dari Rifa’i dan Purnomo sebesar 3,7 juta dan dapat pinjaman uang dari tetanggaku 2 juta. Hari jum’at setelah bekerja aku ijin pulang kampung untuk daftar ulang. Akupun daftar ulang. Banyak teman-temanku yang heran dengan keputusanku tersebut padahal belum tentu nantinya aku lolos bidikmisi apa tidak, dan misal cari kerja sampinganpun di semarang gajinya tidak seberapa. Tapi aku tetap membulatkan tekad. Aku yakin dengan ayat Allah:  “…….. Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”. (QS.At-Thalaq(65):2-3).
Lima bulanpun berlalu. Kini saatnya aku harus meninggalkan pekerjaanku karena 1 minggu lagi akan ada LDK & Warna (ospek) Polines. Alhamdulillah gaji selama 5 bulan itu ditambah dengan THR cukup untuk melunasi hutang temanku dan tetanggaku. Bahkan masih ada sisa sekitar 3 juta untuk biaya hidup di awal kuliahku.
Satu minggu setelah ospek, aku mulai mencari kerja sampingan. Akhirnya aku diterima jadi tutor/ pengajar di sebuah Bimbel. Meskipun gajinya hanya 450/bulan tapi aku nekat untuk kredit laptop yang cicilannya 460rb/ bulan selama 12 x.

2 bulan kemudian uangku mulai menipis. Rasa takut, sedih, khawatir jadi satu. Tapi aku tetap berusaha untuk menenangkan hati. Tetap yakin bahwa pertolongan Allah akan datang. Alhamdulillah pertolongan itupun akhirnya datang juga. Ada pengumuman bahwa aku lolos bidikmisi. Uang daftar ulang 5,7 jt kemaren dikembalikan 4,3 jt. Uang tersebut ditambah uang dari jual kambingku dan uang Bapak aku belikan sepeda motor, memudahkan aku untuk pulang pergi dari rumah ke kampus dan untuk transport kerja sampinganku.
Selama kuliah aku tidak mau hanya jadi mahasiswa biasa-biasa. 2 tahun berlalu. Aku sudah punya 5 murid sendiri yang aku beri les privat di rumah mereka (sudah lepas dari Bimbel). Kredit laptop sudah lunas 1 tahun yang lalu. Beli android sendiri, sempat beli kamera digital yang sudah aku jual dan aku belikan komputer untuk adikku. Beasiswa prestasi juara kelas telah aku raih. Akupun aktif di salah satu organisasi mahasiswa sebagai Ketua Umum :)

Setelah lulus Polines, saya pengen cari modal sebanyak-banyaknya di Perusahaan besar, setelah itu mendirikan usaha sendiri, dan kelak saya pengen mendirikan Bimbel atau lembaga pendidikan sendiri agar saya bisa tetap meraih cita-citaku jadi seorang guru (pengajar). Semoga impianku tersebut bisa terwujud. Aamiin..  
So, untuk teman-temanku seperjuangan bidikmisi, tetaplah semangat meraih cita-cita kalian. Jangan jadikan kondisi ekonomi keluarga kalian sebagai penghalang kalian untuk meraih prestasi dan cita-cita, jadikanlah itu sebagai motivasi kalian.
Untuk teman-teman nonbidikmisi, banyak-banyaklah bersyukur. Orang tua kalian lebih mampu untuk membantu kalian meraih cita-cita. 

Salam Bidikmisi
Salam Sukses :)

16 komentar:

  1. Iya, selalu akan ada mimpi indah yang terjadi jika telah sampai pada waktunya. Jadi pengen share juga cerita tentang Politeknik tecinta di blog, btw semangat ya untuk kuliah dan dunia tulis menulisnya :D

    BalasHapus
  2. dan q tw siapa dia, nice :)

    BalasHapus
  3. Kak... makasi ya kak untuk ceritanya. Aku sangat terinspirasi :)

    BalasHapus
  4. Ini ceritaku,banget,kere nya sama seperti aku,penderitaanya juga..hiks hiks hiks

    BalasHapus
  5. Terimakasih untuk inspirasinya :)

    BalasHapus
  6. kak , aku juga lagi ngerasain demikian .kontrak kerjaku habis sampai bulan puasa ini. dan aku lolos unisba di tarbiyah-paud jalur PMDK.
    daftar ulangku tanggal 27 besok. menurut kaka aku harus lanjut enggak ? aku gaada uang buat daftar ulang . tapi suatu saat aku pengen jadi pengajar :( minta saranya kak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf baru balas. Kejarlah, usahakanlah sampai kamu bnar2 tdk bisa mengusahakannya lagi. Selanjutnya serahkan semua kepada-Nya.
      Ini udah lewat tgl 27. Jadi kamu ambil kah?

      Hapus
  7. seperti ceritaku bgt, tapi aku gatau mau ambil kuliah tahun ini setelah lulus nanti atau bekerja dulu, jika lihat keadaan orangtua rasanya pingin kerja dulu, tapi aku juga pingin kuliah, mau ikut bidikmisi takut gagal, :'))

    BalasHapus
  8. Makasih banget kak untuk ceritannya.. Memotivasi banget, jadi terinspirasi karena ceritannya sama

    BalasHapus
  9. 5,7 juta itu jalur apa kak? Dan jurusan apa?

    BalasHapus