Jumat, 08 Januari 2016

Bukan Mimpi

Tidak pernah berangan-angan, belum pernah terbayang, tidak pernah bercita-cita dan bahkan ini bukan salah satu dari beribu-ribu impian Dinda selama ini. Itu semua sudah jelas bahwa Allah mempunyai sesuatu yang paling indah untuk kita, bahkan indah melebihi mimpi disiang bolong (haha mosok?)

Sungguh perasaan ini juga milik Allah. Dan pasti Ia mengetahui betapa bahagianya aku waktu itu. Iya waktu itu. Waktu aku bisa menginjakkan kaki di Ambon, waktu aku bisa bertemu dengan teman-teman seperjuangan ku disana. Banyak perjuangan, banyak pelajaran, banyak cerita, banyak kenangan,dan banyak angan-angan indah waktu itu. Dunia ini luas, hidup ini indah. Bahkan ketika ada kalimat “hasil tidak ada yang menghianati suatu proses” merupakan kalimat penyejuk jiwa yang tak ada alasan apapun untuk kita menyerah dan putus asa. 

Teman-teman ku disana sungguh luar biasa. Aku akui orang Jawa kalah hitz. Bukan masalah sosmed apa yang kalian gunakan (FB, Twitter, BBM, WA, LINE, Instragram, Path dkk) dan bukan masalah seberapa besar IP kalian dikampus. Tapi seberapa besar perjuangan mereka, seberapa dewasa pemikiran mereka dan seberapa care nya mereka kepada kita. Disitu aku merasa WAW gitu. Alhamdulillah masih ada orang-orang seperti ini. Orang-orang yang sekarang aku kangenin. Bahkan menjadi suatu mimpi besar untuk bisa berjumpa. Temen-temen yang punya seribu mimpi dan sejuta semangat :)
Jadi gini awalnya, dulu waktu liburan semester empat dari kampus ngumumin acara Expo KMI Tahun ini di Ambon, yang tahun lalu di Jember. Gak ada sedikitpun niat dan cita-cita buat ikutan seleksi untuk acara itu. Situasi juga lagi liburan yang magernya minta ampun di Magelang. Tapi gak tau tuh dapet bisikan dari malaikat mana gitu (haha) waktu hari seleksi dengan PD nya ikutan kumpul (haha) karena aku tau peminat PMW dari Polines tu kecil banget tapi aku juga gak berfikir semudah ini. Eeeh gak mudah juga ding. Setelah dinyatakan lolos berangkat ke Ambon, gak nyangka sih tapi Alhamdulillahnya di dukung juga sama keluarga. Takut juga sih secara dari 4 orang yang berangkat 2 pak dosen satu kakak kelas cowok.Dan disitu mulai penuh perjuangan persiapan Pra Expo yang sungguh berat dan rempong serempong rempong nya (siap 4 koper), butuh semangat luar biasa dan sabar yang tak ada hentinya. Ngabisin hari liburan dinda tuh, yang harusnya anteng dirumah harus sering bolak balik ke Semarang. Banyak Rapat di ruang di Rektur juga. Tapi terima kasih untuk teman-teman yang udah Dinda repotin :D Cuuuus waktu itu tanggal 8 September 2015 kita berangkat dari Semarang ke Bandara Ahmad Yani jam 4 pagi. Transit di Jakarta jam 8 an. Nungguin berapa jam ya, 1 jam kayaknya langsung ke Ambon. Sampek sana jam 2 an karena perbedaan waktunya sendiri 2 jam. Sampek disana alhamdulillah dengan selamat. Senang, takut, bahagia campur aduk. Ternyata gitu toh rasanya naik pesawat (haha) sampek Bandara ternyata udah banyak temen-temen dari Polnam (Politeknik Negeri Ambon) yang nungguin kita. Iya mereka LO dari setiap PTN/PTS. 

Kita disambut hangat disana. LO Polines sendiri namanya Junior. Lucu baik dan tidak sombong (haha) dia LO yang paling the best lah :D sampek di kampus yeeaah ternyata langsung kita dekor Stand Polines. Belum sempet tu istirahat, barang-barang juga masih tergeletak di Stand kita. Karena yang dekor juga cuma 2 orang + bantuan LO dan akhirnya deh jam 10 baru sampai penginapan. Sungguh capek pemirsa :D karena penginapan dan kampus lumayan jauh alat transportasi yang kita digunakan disana yaitu bis kecil untuk sekitar 20an orang. Jadi di bis kita (aku+mas yusuf) masih grendel-grendel bawak koper, belum dapat kamar pula waktu itu, akhirnya dicarikanlah kami kamar sama LO. Naaaaaaaah ini (haha)skiiip udah dapet kamar pokoknya. Yaaa itu aku sekamar dengan Geng Tual hahaha. Ada Sella dan Yaya yang selalu berisikin malam-malam ku. Kadang Nasir dan Chris (LO Poltek Tual) juga ikut ngerumpi dengan kita (haha) sampai pernah suatu malam kita nonton film horor disana dan akhirnya gak bisa tidur (haha) 

Hari kedua, ketiga, keempat kita jaga Stand sampek penutupan acara, laris manis lah pokoknya (haha)Kalok muter-muter Stand serasa lagi jalan-jalan keliling Indonesia aja gitu. Lengkap banyak makanan dan aksesoris setiap daerah. Hari kelima waktunya jalan-jalaaan :D kita kepantai yang paling keren di Ambon pantai Natsepa, khas dengan rujak, tariannya dan pasir yang putih nyenengin liatnya. Abis itu kita ke Kota nya Ambon. Ke gramedia Ambon juga. Karena jarak Kota dan Polnam sangat jauh apabila tidak menggunakan perahu/sebagainya. Malamnya, yaa itu merupakan malam terakhir buat kita, kita semuat bakar-bakaran dan makan bersama disana, joget dan bergurau sepuasnya. Disitulah malah terakhir kita. 

Pokoknya hari-hari itu tak bisa dilupakan sampai kapan pun, dan semua itu tak bisa ku tulis detail disini. Biar memori ini yang terus mengingat setiap detik kejadian disana. Minggu tanggal 13 pagi itu pukul 6 pagi kita udah harus pulang hmmm.. syeeediih nya minta ampun :( akhirnya kami pun sampai di Bandara Ambon. Ternyata sudah banyak teman-teman Polnam yang mengantarkan pulangan kita ke Jawa. Karena sudah ada yang pulang ke daerah asalnya jam 3/4an. Merekaa bener-bener baaaik. Kapan bisa ketemu mereka lagi ya. Akhirnya kita terbang, kita sempat transit di Makasaar, Jakarta dan akhirnya sampai di Semarang. Kurang lebih jam 4 aku udah sampai kos :) alhamdulillah. Tak henti-hentinya aku bersyukur kepada Allah dengan semua anugrah indah ini :D

- dinda yaya sella -

dinda sama Bapak Hartono di Bandara hihi

dekor Stand, makan ..

ini yang mengantarkan aku sampai Ambon "Lunyuu"

dinda sama mas yusuf, sama LO sama delegasi Univ lain

dinda sama mas yusuf sama LO wawan

dinda sama temen-temen Polnam

dinda sama bang siapa ya lupa hehe, dari sumatra 

dinda lagi suwung

ini waktu di pantai Natsepa

LO dinda nih, Junior


hari pertama, photo-photo

difotoin kak Hasan kayaknya


ini stand kita



ini looh Stand kita yang kece badayy

eksis dikit

dindaa lagi pengen foto

dinda sama geng Tual :D

cantik ya pantainya

rujak Natsepa


Alun-alum Ambon